Senin, 30 Maret 2015

Party Cloudy




If you can't open it, download link below:

Download: Party Cloudy.3gp

Film pendek yang menggambarkan rasa loyalitas persahabatan antara awan dan angsa. Digambarkan bahwa masing-masing awan mempunyai kekuatan sihir untuk menciptakan bayi-bayi atau spesies makhluk hidup yang lucu-lucu. Jika dilihat secara khusus tugas penting awan grey ternyata berbeda dari awan lainnya. Sehingga dia merasa dibedakan dan merasa terdiskriminasi. Tetapi ada salah satu sahabat atau bisa disebut satu-satunya sahabat yang selalu dan bersedia menemaninya dalam bertugas. Sahabat itu adalah si angsa.

Kenapa awan grey merasa terdiskriminasi? Entah apakah karna identik warna awan yang berbeda sehingga tugas awan itu pun juga berbeda? Ataukah ada makna lain dibalik perbedaan tersebut? Mengapa si angsa tidak pindah mencari awan yang lain? Penasaran,, Let see.. Enjoy it..

Senin, 26 Januari 2015

Side Jobs sambil Kuliah, It's Ok!

Foto dari: raytkj.blogspot.com


Pasti kalian bagi para mahasiswa semester akhir pernah merasakan kebimbangan dalam mengambil keputusan, "Apakah akan melanjutkan studi atau bekerja?" Pada intinya semua tergantung pada hari nurani dan skala prioritas masing-masing. Tidak ada salahnya mengambil studi lanjut (post graduate) atau yang masih menjalankan undergraduate disambi dengan bekerja, jika benar-benar kalian mampu untuk selalu pegang komitmen, fokus dan membagi waktu.

Pengalaman pribadi ketika ambil S1 sambil bekerja part time disalah satu outlet komputer di Jogja. Mengapa disebut outlet? Sebenarnya karena bingung mau menyebutnya warnet atau outlet atau bimbel, hal ini dikarenakan outlet ini memiliki ke unikan tersendiri. Buka warung internet - iya, jasa perbaikan komputer - iya, bimbingan belajar komputer - iya (bisa dikatakan semua usahanya berhubungan dengan komputer). Back to the topic, pada awalnya ambil side job part time itu mengasyikkan, selain bisa tambah uang saku dan teman tetapi yang paling penting adalah menambah wawasan seluas-luasnya. Ditengah-tengah perjalanan, efek terlena pun muncul dan berimbas pada komitmen awal dan manajemen waktu agar tetap selalu fokus dan membagi-bagi kepentingan antara keduanya (kuliah dan bekerja).

Faktor-faktor terlena dari masalah yang sebenarnya simpel tapi lama kelamaan jadi candu. Efek selain lebih mahir dalam mengoperasikan paket Microsoft, yaitu kalau sudah mengenal software yang namanya Corel dan Photoshop pada saat zaman itu pasti langsung ketagihan untuk tahu lebih dan berkreatifitas. Padahal tahu sendiri background majorku Accounting, rasanya ada hal baru yang patut dicoba "Design Grafts". Sebenarnya ada satu software lagi yang mencuri hati yaitu AutoCad, itu lho tentang desain bangunan-bangunan arsitektur. Tapi... waktu tidak mengizinkan untuk belajar lebih tentang hal itu. hehe.. Selain software, ilmu tentang jaringan dan hardware pun didapat, misal untuk maintenance (perbaikan) awal untuk mencegah kerusakan pada PC, dll. Banyak hal yang bisa didapatkan dari pekerjaan side job dengan segala jenis usahanya, tetapi keterlenaan itu akan sirna ketika mengingat dan kembali lagi di paragraf awal yaitu "mampu untuk selalu pegang komitmen, fokus dan membagi waktu".

Side job lainnya yaitu melamar menjadi Asisten Dosen dengan matakuliah Pemrograman Basis Data yang menggunakan software Ms. Access 2007 untuk mengoperasionalkan Query dan SQLnya. Alhamdulillah diterima. Mungkin ini ada benang merah dengan pengalaman, ilmu akuntansi dan passionku menjadi lebih terarah. Jika dikait-kaitkan dengan mata pelajaran ketika masih SMK, suka banget yang namanya bikin Sistem Informasi Akuntansi dari sistem penjualan tunai/ kredit, back order, pembelian, gudang, dll. Hal itu sampai terbawa ke bangku kuliah dengan matakuliah SIA 1, SIA 2, SIM, SPM alhamdulillah grade A semua termasuk Pemrograman Basis Data. Berprofesi sebagai Asdos membuatku tertarik menjadi pribadi dan profesional yang lebih baik. Otomatis disana akan tertanam jiwa kepemimpinan dalam mengarahkan, mengatur, membuat konsep, membimbing, dan uji ketahanan emosional, mengatur mahasiswa dengan pribadi, sifat dan karakter masing-masing.

Tidak ada salahnya untuk kuliah sambil bekerja. Tetapi jangan sampai mengorbankan kuliah kalian semata-mata untuk status dan bekerja hanya untuk uang. Lihatlah "Sisi Lain" yang salah satunya adalah Ilmu Pengetahuan. Isitilah ungkapan nenek moyang dahulu, " Kejarlah mimpimu sampai ke Negeri Cina". Itu hanya ungkapan saja, tetapi lebih real-nya adalah nggak usah sampai ke Negeri Cina, di Negeri Sendiri dan disekitar kita banyak Ilmu yang bisa kita pedulikan dan dipelajari agar berguna bagi masyarakat dan generasi masa depan. Semua seiring berjalan dengan kemauan untuk mendengarkan hati yang terutama adalah petunjuk dari Tuhan, masalah kemampuan bisa cek dan praktek langsung dilapangan.

Artikel lainnya:

7 Pekerjaan Sampingan yang Cocok untuk Anda

Rabu, 07 Januari 2015

Etika Bisnis Terhadap Kepatuhan Etika Profesi Audit


Universitas Teknologi Yogyakarta 2009 mempersembahkan Etika Bisnis - Kepatuhan Etika dalam Profesi Audit

Awal mula ikatan hubungan bisnis antara PT Harapan Jaya dan Kantor Akuntan Publik RDN (Ria, Duwi dan Novi) mengalami keretakan. Latar belakang keretakan atau ketidak harmonisan hubungan tersebut terjadi akibat dari permasalahan dari PT Harapan Jaya yang memaksa KAP RDN untuk memberikan opini Wajar terhadap laporan keuangan yang dimanipulasi. Motivasi tindakan manipulasi PT Harapan Jaya adalah disebabkan dari goncangan kondisi keuangan yang terpuruk. Tindakan pemalsuan opini akan berakibat pada pelanggaran kode etik profesi seorang akuntan. Tetapi pertanyaan selanjutnya adalah,"Apa tindakan yang akan dilakukan oleh pihak auditor independen terhadap kondisi tersebut?"




Pada awalnya, PT Harapan Jaya dan Perusahaan Audit Independen telah menjalin kerjasama selama dua tahun. Selama menjalin kerjasama bisnis, kondisi laporan keuangan PT Harapan Jaya adalah Wajar dan tidak memiliki masalah. Tetapi pada tahun ketiga kondisi perusahaan PT Harapan Jaya berubah, mereka mengalami kesulitan keuangan yang diakibatkan dari penurunan omzet penjualan secara drastis. Perusahaan pun terancam gagal untuk mendapatkan kredit ke bank. Sehingga, dilematisnya tanpa pikir panjang pimpinan perusahaan mengeluarkan kebijakan untuk membuat dua versi laporan keuangan (ganda). Laporan keuangan versi pertama ditujukan untuk melaporkan kondisi keuangan perusahaan yang semestinya dan versi kedua dibuat untuk memanipulasi laporan keuangan demi mendapatkan kredit pihak bank untuk kepentingan stabilitas usaha PT Harapan Jaya. PT Harapan Jaya dengan mengandalkan hubungan dua tahun dan penawaran fee dua kali lipat, memaksa pihak auditor independen (KAP RDN) untuk melanggar kode etik profesi akuntan. Pelanggaran tersebut bertujuan untuk memberikan opini Wajar terhadap laporan keuangan yang dimanipulasi PT Harapan Jaya.

Pada akhirnya setelah beberapa konflik terjadi, pihak KAP RDN pun tidak bersedia untuk memberikan opini Wajar terhadap laporan keuangan yang mengandung window dressing tersebut. KAP RDN mengambil sikap dan memutuskan kontrak kerjasama terhadap PT Harapan Jaya walaupun perusahaan tersebut memiliki reputasi perusahaan besar dan menjalin hubungan bisnis (time tenur) selama dua tahun,

Oleh karena itu, tindakan KAP RDN dengan tidak melanggar etika, dengan kata lain dapat dikatakan bahwa pihak KAP RDN telah memiliki sikap compliance untuk mematuhi kode etik profesi akuntan.

(Kepatuhan kode etik mempertahankan prinsip, mengalahkan ambisi untuk menaklukkan dunia.. Dan hari esok yang melebihi ekspektasilah sebagai imbalannya..)

Related video: Pelanggaran Etika Profesi Akuntan
Youtube link: http://www.youtube.com/watch?v=2ww_Ko...

Salam kami,

All team
U23 angkatan 2009
Faculty of Information Technology and Business
Yogyakarta of Technology University
Indonesia

Jumat, 21 November 2014

UNCATEGORIZED




Advertisement: Bagi pihak yang serius ingin beriklan yang berhubungan (by blog or twitter) silakan untuk menghubungi media kami di anis.permata28@gmail.com untuk informasi lebih lanjut.

Kamis, 24 Juli 2014

Kewajiban dengan Pihak Hubungan Istimewa (PSAK 07)

PSAK No.7
Pengungkapan Pihak - Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

PENDAHULUAN
Tujuan
Pernyataan ini berhubungan dengan pengungkapan pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa dan transaksi antara perusahaan pelapor dan pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

Ruang Lingkup
1. Persyaratan Pernyataan ini berlaku untuk laporan keuangan dari setiap perusahaan pelapor.
2. Pengungkapan transaksi tidak diperlukan:
a.) Dalam laporan keuangan konsolidasi sehubungan dengan transaksi intra-kelompok.
b.) Dalam laporan keuangan induk perusahaan bila laporan itu tersedia atau ikut diterbitkan bersama dengan laporan keuangan konsolidasi
c.) Dalam laporan keuangan anak perusahaan yang dimiliki seluruhnya oleh induk perusahaan dan telah disusun laporan keuangan konsolidasinya, dan dalam laporan keuangan badan usaha milik negara/daerah mengenai transaksi dengan badan usaha milik negara/daerah lainnya.

Definisi
Berikut adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini:

Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa adalah pihak-pihak yang dianggap mempunyai hubungan istimewa bila satu pihak mempunyai kemampuan untuk mengendalikan pihak lain atau mempunyai pengaruh signifikan atas pihak lain dalam mengambil keputusan keuangan dan operasional.
Transaksi antara Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa adalah suatu pengalihan sumber daya atau kewajiban antara pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, tanpa menghiraukan apakah suatu harga diperhitungkan.

Pengendalian adalah kepemilikan langsung melalui anak perusahaan dengan lebih dari setengah hak suara dari suatu perusahaan, atau suatu kepentingan substansial dalam hak suara dan kekuasaan untuk mengarahkan kebijakan keuangan dan operasi manajemen perusahaan berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian.

Pengaruh Signifikan (untuk tujuan Pernyataan ini) adalah penyertaan dalam pengambilan keputusan kebijakan keuangan dan operasi suatu perusahaan, tetapi tidak mengendalikan kebijakan itu. Pengaruh signifikan dapat dijalankan dengan berbagai cara antara lain berdasarkan perwakilan dalam dewan komisaris atau penyertaan dalam proses perumusan kebijakan, transaksi antar perusahaan yang material, pertukaran karyawan manajerial atau ketergantungan pada informasi teknis. Pengaruh signifikan dapat diperoleh berdasarkan kepemilikan bersama, anggaran dasar atau perjanjian. Dengan kepemilikan bersama, pengaruh signifikan dianggap sesuai dengan definisi yang dimuat dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 4 tentang Laporan Keuangan Konsolidasi.

Penjelasan
Pernyataan ini hanya berlaku untuk pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang digambarkan sebagai berikut: 
 a.) Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries)

b.)
Perusahaan asosiasi (associated company)

c.)
Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor)

d.)
Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut

e.)
Perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (c) atau (d), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.


Dalam mempertimbangkan setiap kemungkinan hubungan istimewa, perhatian diarahkan pada substansi hubungan, bukan hanya pada bentuk hukumnya.

Pihak-plhak berikut tidak dianggap sebagai pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa:
a.) Penyandang dana, serikat dagang, perusahaan pelayanan umum (public utilities), departemen dan instansi pemerinta.
Dalam pelaksanaan urusan normal dengan perusahaan pelapor (meskipun pihak-pihak tersebut dapat membatasi kebebasan suatu perusahaan atau ikut serta dalam proses pengambilan keputusan).

b.) Satu-satunya pelanggan, pemasok, pemegang hak franchise, distributor atau perwakilan/agen umum dengan siapa suatu perusahaan mengadakan transaksi usaha dengan volume yang signifikan, semata-mata karena ketergantungan ekonomis yang diakibatkan oleh keadaan.

PERSOALAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa merupakan gejala normal dalam perniagaan dan usaha. Misalnya, perusahaan seringkali melaksanakan kegiatannya secara terpisah- pisah melalui anak perusahaan dan atau perusahaan afiliasi, memperoleh kepentingan dalam perusahaan lain - untuk tujuan investasi atau untuk alasan perniagaan - dalam proporsi yang cukup untuk mengendalikan atau melaksanakan pengaruh yang signifikan dalam pengambilan keputusan keuangan dan operasi perusahaan penerima investasi (investee).
Hubungan istimewa dengan suatu pihak dapat mempunyai dampak atas posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan pelapor. Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dapat melakukan transaksi yang tidak akan dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa. Transaksi antara pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa juga dapat dilakukan dengan harga yang berbeda dengan transaksi serupa yang dilakukan antara pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa. 
Posisi keuangan dan hasil usaha dari suatu perusahaan dapat terpengaruh oleh hubungan istimewa dengan suatu pihak walaupun tidak terjadi sesuatu transaksi dengan pihak tersebut. Suatu hubungan istimewa dapat mempengaruhi transaksi perusahaan pelapor dengan pihak lain. Sebagai contoh, suatu anak perusahaan dapat mengakhiri hubungan dengan suatu mitra dagangnya karena induk perusahaan telah mengakuisisi suatu perusahaan lain yang berusaha dalam bidang perdagangan yang sama dengan mitra dagang terdahulu. Di samping itu, suatu tindakan dapat tertunda karena pengaruh yang signifikan dari pihak lain. Sebagai contoh, suatu anak perusahaan dapat diinstruksikan oleh induknya untuk tidak ikut serta dalam riset dan pengembangan. Karena terdapat kesulitan yang melekat bagi manajemen untuk menentukan dampak dari pengaruh tidak terjadinya suatu transaksi, maka pengungkapan dampak semacam itu tidak diharuskan oleh Pernyataan ini. 
Pengakuan akuntansi suatu pengalihan sumber daya secara normal didasarkan pada suatu harga yang disepakati pihak yang bersangkutan. Harga yang berlaku antara pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa adalah harga pertukaran antara pihak yang independen (arm's length price). Pihak yang mempunyai hubungan istimewa mungkin mempunyai suatu tingkat keluwesan dalam proses penentuan harga, yang tidak terdapat dalam transaksi antara pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa. 
Berbagai macam metode digunakan untuk menentukan harga dalam suatu transaksi antara pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Suatu cara untuk menentukan harga dalam suatu transaksi antara pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah dengan metode harga pasar bebas yang dapat diperbandingkan. Bila barang atau jasa dipasok dalam suatu transaksi antara pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dan keadaan yang bersangkutan itu adalah serupa dengan keadaan dalam transaksi perdagangan normal, metode ini sering digunakan. Metode ini juga sering digunakan untuk menentukan biaya pembelanjaan. 
Bila barang dialihkan antara pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebelum dijual kepada pihak yang independen, metode harga penjualan kembali (resale price) sering digunakan. Metode ini mengurangi harga penjualan kembali dengan suatu margin yang wajar. Metode ini juga digunakan untuk pengalihan/transfer sumber daya lain, seperti hak dan jasa
Pendekatan lain adalah metode biaya-plus (cost-plus method), yang menambahkan suatu kenaikan (mark-up) tertentu pada biaya pemasok. Kesulitan-kesulitan mungkin dialami baik dalam menentukan unsur biaya yang dapat diatribusikan maupun kenaikan (mark-up) tersebut. Di antara ukuran-ukuran yang dapat membantu menentukan harga transfer adalah hasil (return) yang dapat dibandingkan dalam industri sejenis atas volume penjualan atau modal yang digunakan. 
Adakalanya harga transaksi antara pihak yang mempunyai hubungan istimewa tidak ditentukan menurut salah satu dari metode yang diuraikan dalam paragraf 13 sampai dengan paragraf 15 di atas. Kadang-kadang bahkan sama sekali tidak ada harga yang diperhitungkan, misalnya pemberian jasa manajemen tanpa memperhitungkan imbalan dan pemberian pinjaman tanpa bunga.
Kadangkala, transaksi tidak terjadi jika tidak terdapat hubungan istimewa. Misalnya, suatu perusahaan yang biasanya menjual sebagian besar produksinya dengan harga pokok kepada induk perusahaannya akan mengalami kesulitan mendapatkan pelanggan lain apabila suatu saat induk perusahaannya tidak membeli produk tersebut.

Pengungkapan

Berikut ini adalah contoh situasi transaksi antara pihak yang mempunyai hubunganistimewa mungkin memerlukan pengungkapan oleh suatu perusahaan pelapor:
  1. pembelian atau penjualan barang
  2. pembelian atau penjualan properti dan aktiva lain
  3. pemberian atau penerimaan jasa
  4. pengalihan riset dan pengembangan
  5. pendanaan (termasuk pemberian pinjaman dan penyetoran modal baik secara tunai maupun dalam bentuk natura)
  6. garansi dan penjaminan (collateral)
  7. kontrak manajemen
Agar pembaca laporan keuangan dapat mendapatkan gambaran tentang pengaruh hubungan istimewa, perusahaan pelapor wajib mengungkapkan adanya hubungan istimewa bila terdapat pengendalian (control), sehubungan dengan transaksi antara pihak yang mempunyai hubungan istimewa
 
Jika terdapat transaksi antara pihak yang mempunyai hubungan istimewa, perlu diungkapkan hakekat transaksi dan unsur-unsur transaksi yang diperlukan agar laporan keuangan tersebut dapat dimengerti. Unsur-unsur ini biasanya mencakup:
  1. suatu petunjuk mengenai volume transaksi, baik jumlahnya maupun proporsinya
  2. jumlah atau proporsi pos-pos terbuka (outstanding items)
  3. kebijakan harga.
Pos-pos serupa biasanya diagregasikan kecuali jika pengungkapan terpisah diperlukan agar pengaruh dari transaksi antara pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada laporan keuangan perusahaan pelopor dapat dimengerti. 
Pengungkapan transaksi-transaksi antar perusahaan yang laporan keuangannya telah dikonsolidasikan tidak diperlukan dalam laporan keuangan konsolidasi karena laporan keuangan konsolidasi telah menyajikan informasi mengenai induk perusahaan dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan ekonomi.
Source:
http://jangkunksblog.blogspot.com/2011/03/psak-no7-pengungkapan-pihak-pihak-yang.html?showComment=1406172082502#c4351524016327166775

Jumat, 11 Juli 2014

White Letter Post #1

Assalamuallaikum wr. wb

Hai dear,

Bagi kalian yang masih belum bekerja, jangan patah semangat ya. Tetap maju walaupun jatuh bertubi-tubi karena itu merupakan bagian dari uji mental, intelektual dan spiritual kita. Istilahnya sebagai penguat benteng kehidupan. Kita tidak pernah mengharapkan sesuatu yang buruk itu terjadi, tetapi kita pun juga tidak bisa menolak bahwa harfiahnya kita adalah manusia biasa. Hanya Tuhan yang tahu dimana arah jalan terbaik dari segala yang baik-baik. Agar tidak terlanjur bersedih hati ada kalanya berserah diri kepada Tuhan dengan ikhtiar dan instropeksi diri (the best ways to handled our problem).

Pernah aku alami, ketika perasaan ini merasa tersudut dan terpojok menjadi jobless. Ujian bertubi-tubi pun datang ketika harus membuat suatu keputusan final (akibat terlalu banyak planning dan keinginan). Sumber yang aku handalkan hanyalah kekuatan doa dan mind set. Doa dimana kita mengakui kesalahan kita, memohon ampun kepada Yang Maha Kuasa, mendiskusikan masalah diatas sajadah untuk keluar dari masalah. Jangan lupa kunci-kunci hati yang lainnya adalah sabar dan qanaah. Mind set, pola pikir yang dirubah agar dapat selalu mengeksekusi setiap kesempatan yang ada dihadapan kita. Entah hasilnya apa, yang terpenting kita telah melakukan yang terbaik dan hasilnya 100% adalah kehendak Allah. Dengan semua itu Alhamdulillah (segala puji bagi Allah) pada akhirnya dapat keluar dari buntalan tali yang kusut yang berubah menjadi benang lurus. Tetap bersyukur meski  mendapat tempat yang sederhana dengan aroma Islam yang kental didalamnya membuat hati dan fikiran menjadi lapang dalam bekerja. Bismillah semoga ini merupakan tempat yang dipilih Allah untukku dan berguna bagi keluargaku dan saudara-saudariku muslim muslimat lainnya. Aamiin YRB.

Wassalamuallaikum wr. wb

Sabtu, 26 April 2014

SAK ETAP (Short View) untuk UKM (Small Business Enterprise)

Standar Akuntansi Keuangan - Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik

Latar Belakang
Pilar akuntansi di Indonesia adalah SAK (Standar Akuntansi Keuangan) dan SAP (Standar Akuntansi Pemerintahan). Standar Akuntansi Keuangan terdiri dari SAK Umum (basis IFRS) dan SAK ETAP untuk SAK Syariah dan SAK Nirlaba. Diperlukannya kebutuhan SAK khusus untuk UKM karena sebagian besar perusahaan di Indonesia adalah usaha mikro, kecil, dan menengah. Tetapi ada salah satu kendala yang dihadapi oleh UKM yaitu rendahnya kemampuan menyusun laporan keuangan secara benar sehingga terhambatnya akses ke perbankan untuk keperluan pendanaan. Untuk mendapatkan akses ke perbankan tersebut selain adanya laporan keuangan yaitu perlunya standar akuntansi khusus yang mengatur slope jenis usaha UKM.

Karakteristik SAK ETAP
- Stand alone accounting standard (tidak mengacu ke SAK Umum).
- Mayoritas menggunakan historical cost concepts (hanya post-post tertentu yang menggunakan fair value).
- Hanya mengatur transaksi yang umum dilakukan oleh UKM (Usaha Kecil dan Menengah).

Pengaturan SAK ETAP lebih sederhana dibandingkan dengan SAK Umum, yaitu: 1) Alternatif yang dipilih adalah alternatif yang paling sederhana; 2) Penyederhanaan pengakuan dan pengukuran; 3) Pengurangan pengungkapan. Hal ini tidak akan berubah selama beberapa tahun.

Pengguna SAK ETAP

Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik:
A. Tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan:
     - Tidak terdaftar di pasar modal
     - Tidak sedang dalam proses terdaftar di pasar modal.
     - Tidak menarik dana masyarakat (fidusia), misal bank, asuransi, dana pensiun, dsb.
Entitas dengan akuntabilitas publik signifikan dapat menggunakan SAK ETAP jika diizinkan oleh otoritas berwenang, misalnya Bank Perkreditan  Rakyat.

B. Menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum:
     - Pemegang saham
     - Kreditor
     - Pekerja
     - Masyarakat luas

Dalam prakteknya banyak UKM yang belum memiliki kesadaran untuk menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum. Baru sebagian kecil UKM yang menerbitkan laporan keuangan hanya untuk keperluan kreditor (bank).

Penerapan SAK ETAP:
- SAK ETAP diterapkan mulai 1 Januari 2011, dan dapat diterapkan lebih awal.
- Entitas yang memenuhi syarat untuk menerapkan SAK ETAP, dapat menerapkan SAK ETAP atau SAK Umum.
- Entitas yang tidak memenuhi syarat untuk menerapkan SAK ETAP, harus menerapkan SAK Umum
- Bank Indonesia: Bank Perkreditan Rakyat menerapkan SAK ETAP
- Badan pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (PDAM) menerapkan SAK ETAP.
- Kemenkop-ukm: Koperasi menerapkan SAK ETAP.

         * SAK Murni pada PSAK 27 tentang koperasi, secara singkatnya adalah Koperasi Produksi: nature - menggunakan ETAP dan Koperasi Simpan Pinjam: nature - tidak boleh menggunakan ETAP. PSAK 27 tersebut telah dicabut karena dari hasil sampel penelian Kemenkop ditemukan bahwa tidak adanya koperasi yang menerapkan peraturan tersebut. Oleh karena itu, Kemenkop memutuskan untuk semua koperasi segala bidang menggunakan SAK ETAP dalam pelaporan keuangannya.

Kamis, 06 Maret 2014

Don't Hit Your Dreams



The Reason, Why Should I Go To Sky
  
Thursday at 12 September 2013, we are the exchange student (short term mobility and 1 semester mobility) already going to Universiti Malaysia Pahang. Before we go, the head of university, the vice and the lecturer made some memories onto the pictures. The happiness, smile and thumbs up were description that the day is very important thing of our life. Unforgettable moment and the special one is blessing from my parents.

 

Beloved mom and daddy.
At 9.00 am we were stand by in Adisucipto Airport of Yogyakarta. My friends Alif, Ganjar, Isti, Yayan, Helmi, Edo and Rio were excited and some of nervous because this is the first time we were going abroad.
    


Ganjar’s tight smile and Alif’s teeth smile. They are my friends which is the one program “short term mobility” at UMP. I would love to do some project with him. Make a good team because it’s our dreams.
The journey was begun on my step touch the plane. Going to the sky and write some plan on my mind. Just 3 hours, we were being there at “LCCT Kuala Lumpur”. I got expressive face and deep breath when I was arrived to Malaysia. Then we were hurry to go to main aim, that aim is UMP. The long ways we were on it for 4 hours from Kuala Lumpur to Gambang, Pahang. Our face so sleepy but that is fun to join.
Our friends from UMP were already in front of our college. They are picked up us to join on mid night dinner. We had so thankful for them.


Friday at 13 September 2013, we had briefing session with International Office (IO) to registration and talk about the faculty we should in. Staff of IO had very humble of our coming, they offering us with friendly and open.
     
After the session we go back on our college and prepare our self to going to Kuantan Tour. The Kuantan tour was fun; we were looking around and learning about weather, people, condition and situation.



At 5 pm, the limit time of bus “Rapid Kuantan” would depart. So, we should back to the place for waiting bus. Rapid Kuantan is very famous and main transportation, those buses from government for their people prosperous. Kuantan to Gambang spend our time for 4 hours, but on the way I can capture many views to be my subject.
   

 Date on September 14, 2013

We have to join Ko-Q program. This program will be held at Sukan Complex and start from 8.00 am with several activities. These activities have purpose to create commitment their new student before they intake organization. We were come there with excited. The location not far away from our college, just 15 minutes we are there. At Sukan we meet old and new friends from Malaysian, so we are make conversation in 3 language English, Malay and Bahasa Indonesia. It’s so amazing moment ever. My new friends are Asmiranda, Farhana, Sasha, and Izza.
Next section, we do some games such as dance with Korea music (2 p.m. Put Your Hand Up), challenge to apply one of UMP organization, seminar and so on. At Sukan, we were looking around in every counter organization. Every organization offering good program and show their ability and achievement. It’s so make us confuse because all of program sounds nice. But I think that’s great condition, that I can watch much different organizations at the time. The organizations are Karate, Pencak Silat, PALAPES; Tentera Laut Diraja Malaysia, Theater, Spain and Chinese, English Debate, in Smartive, and more. Many things you can get on there. In a half way, I was met some friends. They are Rehan Zainol Abidin, Aena Khidir and Norimah. I’m so pleasant meet her again, because at 2012 they come to our university at mobility program and much record memories could not abolished. At the afternoon, Alif has an invitation from in Smartive organization to come and attend on their recruitment program for new student.

      At 8.00 pm we were ready and start our stories. In the Block W, the program was being held and we were seat in the middle point. They are have several team on the shape of new member were interested to join with in Smartive. Each team has a job to make showcase and perform on the stage which is equal in the name of the team. The showcase should have a good presentation, confident by self and teamwork, and the highlight is how the team make the theme has been meaning full to deliver for audience.  Team by team was showed that performance and the adjudicator were announcement. Their performance made us known about self-access, confident and teamwork to serve the best thing that we can do.

Saturday at 20-21 September 2013

After we went study at the morning, we had program seems like jungle training or leadership development training. The program name is Briged Siswa. Briged Siswa to indicate students increase their confident, teamwork, thyself, leadership and communication. We didn’t permit to sleep along the night and also hand phone and other gadgets were claimed. Therefore, we didn’t admit to use the electronic until the jungle program was end. So, I couldn’t take some picture for documentation



Slope 1 is introducing yourself in front of your new friends never met. Slope 2 is picked up one of your new friends with different culture such as Indonesia – China, Indonesia – India, Malaysia – China, and so on. Then you hold her/his hand and just see her/his eyes, feeling what your friend feels. That is the hardest thing, if you miss her/his eyes just a second, you can lost what the thing do you needs. In its slope, I got Chinese one to be my relation and her name is Sung Cheng. Slope 3 is built a camp, it need a teamwork and leadership to make instruction, direct and strategy. Slope 4 is “Terang Bulan”, the committee divided us to be eight group alphabets A – H and does each work together. It is challenge for team; how far defend your solid team. Slope 5 is made a result about “Terang Bulan” challenge and presented it in front of stage. Slope 6 is rafting in the river “Sungai Pahang”. Don’t forget to wear safety clothe before swim. The instructors teach us to friend of water. Water is not enemies, if we have knowledge and technical to handle it. Studying doesn’t just in school, but in around us we can learn more about respect protect and contact.

Thursday, 19 September 2013
        

 One of our classes is Local Area Network Workshop with Encik Arifin (lecturer) at X-BK4. Our new friends were so welcome and made us enjoy in every subject. The funniest moment that is one of our friends was coming late, his had punishment from Cik Arifin to call adzan done (subuh) in the classroom.
In each class Cik Arifin always already to give us knowledge material and spiritual cases.  He’s said that I am not Ustad, but what I known about religion phases have in order to my student for balance the matter of our life. In his class, he teaches us with domination language in Malay and sometimes English. I think that is good system to balance necessary needs, but in opposite we should know and respect which any student with different religion and language.


 Study time was end, the student if they have question and haven’t understand with the chapter subject, they can ask it for the lecturer.


One of media social (facebook) had been one of device to announce and share information and assignment
 
Wednesday, 18 September 2013
    
In the afternoon at 2 pm, UMP has an event to celebrate of Upin-Ipin di mata atuk Dalang at Sukan Complex. I said that don’t miss it because this is our chance to know who the creator is and what were moments happen behind the scene? What is his motivation to create it? The unique things when we sing a song of independent Malaysia and Mars of UMP. I couldn’t spell it well, because I don’t know about song lyrics. So, I just stand with enthusiasm, respect and hearing what they said.

Upin ipin is the first ranking 3D animation in Malaysia and got achievement to be one of Walt Disney animation project in Asia. At first time, they need 4 million ringgit to build it. They got a lot of money from the King of Malaysia Kingdom. But in Indonesia we got a lot of money from investor or volunteer “who has the same project and business” with work hard. The creator had very annoyed of copyright Upin Ipin in Indonesia, because many Indonesian people do right copy not do copy right. So, his didn’t have a lot of gain on his Upin-Ipin animation project in Indonesia.

Time Frames (Internal Auditor)

Pekan ini penulis akan membahas sedikit banyak mengenai time frames. Apa sih time frames itu? Apa pentingnya bagi Auditor Internal? Agar tidak bertanya-tanya lagi mari kita simak versi artikel Englishnya dulu ya. Setelah itu pembahasan dari sudut pandang penulis dari artikel tersebut. 

Time Frames: Are You Establishing Them for the Issuance of Audit Reports? 

Pamela Edwards-Faulk, CFE  
Internal Review Evaluator
U.S. Department of the Army
Fayetteville, N.C. 

Internal auditors are viewed by many as an extension of top management. Therefore, it is a good practice to issue timely audit reports to management who are vested in the audit results. Timely audit results show management that not only are auditors committed to improving the deficiencies identified in the audit, but also that they are committed to helping management improve the overall effectiveness and efficiencies of the organization’s operations.

Significant delays and long cycle times often result in management dissatisfaction because memories of the audit can become stale. Internal auditors who don’t ensure that audit results are communicated to management risk developing a negative reputation within their organization. Also, management may develop process action teams to assist with future issues and problems instead of seeking the assistance of internal auditors. Therefore, it is essential that an audit entity plan to issue the audit report or the audit results promptly, or the subsequent report will be of little value to management.

Communicating audit results, whether positive or negative, can be a challenge. The delay of negative results is even more stressful when the information is not conveyed timely. That is why it is imperative that all auditors make it a goal to communicate audit results timely. In accordance with the International Standards for the Professional Practice of Internal Auditing, for managers to take corrective action, audit results need to be current and relevant.

There are alternatives to issuing a formal audit report. Memorandum reports or summary reports can still outline the condition, cause, criteria, effect, and recommendations. This will allow management to issue the report within a number of days as opposed to a number of weeks or months. A memorandum report or summary report is by no means a substitute for the final report; however, it allows management the opportunity to correct the deficiencies identified during the audit prior to receiving the final report. Of course, this is on a case-by-case basis. There are times when a detailed report is required due to the significance of the audit findings.

The establishment of time frames and milestones is twofold; not only is it an effective way to ensure audit reports are conveyed to the organization’s leadership timely, it also will allow audit management to measure the progress of the internal audit department. For example, audit managers and supervisors can make it a standard that all reports will be published within 10 days of completing fieldwork. This is, of course, at the audit manager’s discretion because each audit has its own issues that may prevent an auditor from meeting this goal. Different audit approaches can and should be applied depending on the circumstances. However, it is better to have a standard goal as opposed to issuing reports at random.

Establishing a time frame with specific milestones will ensure audit reports are issued within a reasonable amount of time and will hold auditors accountable to a schedule. Additionally, managers and supervisors can modify the audit report format to help ensure that reports are issued timely. After all, establishing measurable goals within the audit department can provide a standard for measuring its progress.

Unfortunately, auditors are faced with the same challenges of balancing workloads and expectations with limited resources. However, finding opportunities to issue reports with limited resources — particularly for smaller audit entities — is achievable. By performing timely, value-added audits, internal auditors will show their value within their organization. Also, issuing timely audit reports will not only enhance the auditors’ credibility, it also will show management that it can depend upon internal auditors to provide meaningful recommendations. 
Posted on Aug 15, 2011 by Tim
 
Secara sederhananya, pembahasan mengenai audit time frames adalah sebagai berikut:

TIME FRAMES 
(Kerangka Waktu)

Auditor Internal bertugas untuk menerbitkan laporan audit tepat waktu kepada manajemen perusahaan sebagai laporan pertanggungjawanban terhadap hasil audit di lapangan.

Source by http://commons.wikimedia.org/wiki/File:Xp-loop_with_time_frames.svg

Waktu Pelaporan Hasil Audit
   A.      Tepat Waktu
Tujuan agar laporan audit dapat dikomunikasikan oleh manajemen dengan cara manajemen dapat mengembangkan tim proses aksi untuk membantu kinerja perusahaan dengan isu-isu dan permasalahan masa depan dari hasil audit tersebut. Cut off tugas antara manajemen dengan auditor internal harus jelas.

Akibat +/- :
              Ø  Auditor berkomitmen untuk memperbaiki kekurangan yang diidentifikasi dalam laporan audit. (+)
              Ø  Auditor berkomitmen untuk membantu manajemen untuk meningkatkan keefektifan dan efisiensi opersional organisasi. (+)

   B.      Penundaan yang Signifikan dan Waktu Siklus yang Panjang
Hasil audit tidak dikomunikasikan kepada manajemen risiko. Hal ini dapat mengembangkan reputasi negatif dalam organisasi.

Akibat +/- :
              Ø  Terjadi ketidakpuasan manajemen karena laporan audit menjadi basi (tidak berguna). (-)

Mengkomunikasikan hasil audit positif maupun negatif secara tepat waktu menjadi suatu tantangan. Jika mengkomunikasikan hasil audit negatif ditunda, maka dapat berakibat terhadap meningkatnya stress ketika informasi audit tersebut tidak disampaikan tepat pada waktunya. Sesuai dengan Standar Internasional untuk melaksanakan praktik profesional audit internal, tindakan korektif para manajer terhadap hasil audit harus pada saat ini dan relevan.
Skema alternatif untuk menerbitkan laporan audit formal yaitu yang pertama adalah laporan memorandum atau laporan ringkasan yang masih bias menguraikan kondisi, penyebab, kriteria, akibat, dan rekomendasi. Sehingga dapat memungkinkan manajemenuntuk menerbitkan laporan dalam beberapa hari daripada beberapa minggu/ bulan. Kedua adalah laporan memorandum/ ringkasan ini bukan berarti menjadi pengganti untuk laporan akhir, namun memungkinkan manajemen untuk berpeluang memperbaiki kekurangan yang diidentifikasi selama audit sebelum menerima laporan akhir audit. Laporan ringkasan yang dimaksud adalah pada kasus per kasus. Ada kalanya laporan rinci diperlukan karena pentingnya temuan audit.

Pembentukan Time Frame
    1.       Cara Efektif Penyampaian Laporan Audit
Memastikan laporan audit telah disampaikan kepada pimpinan dengan tepat waktu akan memungkinkan manajemen audit untuk mengukur kemajuan departemen audit internal.

Contoh:
Manajer audit dan supervisor dapat membuat standar bahwa semua laporan akan diterbitkan dalam waktu 10 hari dalam menyelesaikan pekerjaan lapangan.

Hal ini tentu saja berdasarkan pada kebijaksanaan manajer audit karena setiap audit memiliki masalah sendiri yang dapat mencegah auditor untuk memenuhi tujuan ini. Auditor yang berbeda pendekatan tujuan dapat dan harus diterapkan tergantung dengan keadaan. Namun, lebih baik untuk memiliki tujuan standar yang bertentangan dengan menerbitkan laporan secara acak.

    2.       Membangun Kerangka Waktu dengan Cara Tertentu
                 Memastikan laporan audit yang dikeluarkan  dalam jumlah waktu yang wajar dan auditor akan bertanggungjawab terhadap waktunya. Selain itu, manajer dan supervisor dapat memodifikasi format laporan audit untuk membantu bahwa laporan yang dikeluarkan secara tepat waktu. Setelah itu, menetapkan target yang terukur dalam departemen audit dapat memberikan standar untuk mengukur kemajuannya.
Disayangkan bahwa auditor dihadapkan dengan tantangan yang sama terhadap keseimbangan beban kerja dan harapan dengan sumber saya terbatas. Namun, menemukan peluang untuk mengeluarkan laporan dengan sumber daya yang terbatas terutama untuk entitas audit yang lebih kecil akan dapat dicapai. Dengan melaporkan laporan audit secara tepat waktu dan audit nilai tambah, maka auditor internal akan menunjukkan value mereka untuk organisasi mereka. Menerbitkan laporan audit tepat waktu tidak hanya akan meningkatkan kredibilitas auditor, tetapi juga akan menunjukkan kepada manajemen bahwa hal itu dapat tergantung pada auditor internal untuk memberikan rekomendasi yang berarti.

Pembahasan yang masih sederhana ini, para pembaca dapat menambah maupun mengkritisi tanpa sara terhadap artikel diatas.

Special:
Terimakasih atas sumber artikel kepada Bpk. Taufik bin Abad selaku Dosen UTY dan saudari Eka Srihartini yang sedang menempuh masa skripsi yang telah berjasa mengirimkan email tersebut kepada penulis.

Quotes:

            Sumber inspirasi memang bisa dicari dimana saja, tetapi apakah kalian tahu bagian terpentingnya? Karena inspirasi sebagian besar berasal dari khayalan dan mimpi, maka yang terpenting adalah eksekusi dari inspirasi tersebut. Salam sukses untuk semuanya.